Sejarah KPU

Era Reformasi dan Pembentukan KPU (1999-2001)

  • KPU lahir di era Reformasi sebagai respons terhadap tuntutan pemilu yang lebih demokratis dan transparan. Sebelumnya, lembaga yang menyelenggarakan pemilu bernama Lembaga Pemilihan Umum (LPU) yang dianggap kurang independen.
  • Pada tahun 1999, Presiden B.J. Habibie menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 16 Tahun 1999 yang menandai pembentukan KPU pertama.
  • Anggota KPU pertama berjumlah 53 orang yang berasal dari unsur pemerintah dan partai politik. Hal ini menunjukkan transisi awal dalam pembentukan lembaga pemilu yang lebih inklusif.
  • KPU pertama ini bertugas menyelenggarakan Pemilu 1999 yang dianggap sebagai pemilu pertama yang benar-benar demokratis setelah era Orde Baru.

Perkembangan KPU Selanjutnya

  • Setelah KPU pertama, terjadi beberapa kali pergantian anggota KPU melalui mekanisme seleksi yang lebih transparan dan melibatkan unsur masyarakat sipil, akademisi, dan tokoh masyarakat.
  • Jumlah anggota KPU juga mengalami perubahan, umumnya berjumlah 7 orang untuk tingkat pusat.
  • KPU terus berupaya meningkatkan profesionalisme dan independensinya dalam menyelenggarakan pemilu, baik pemilihan legislatif, pemilihan presiden, maupun pemilihan kepala daerah.

Tanggal-Tanggal Penting dalam Sejarah KPU

Beberapa tanggal penting yang dapat dipertimbangkan sebagai tonggak sejarah KPU, antara lain:

  • 4 April 1953: Pembentukan Panitia Pemilihan Indonesia (PPI), cikal bakal lembaga penyelenggara pemilu di Indonesia.
  • 7 November 1953: Pengangkatan Panitia Pemilihan Indonesia (PPI).
  • 29 September 1955: Pelaksanaan Pemilu Anggota DPR pertama di Indonesia.
  • 1999: Pembentukan KPU pertama melalui Keppres No. 16 Tahun 1999.

KPU Saat Ini

  • KPU saat ini merupakan KPU kelima yang dibentuk sejak era Reformasi.
  • KPU terdiri dari anggota yang independen dan didukung oleh sekretariat yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil.
  • KPU bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, dan transparan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia (Luber), dan jujur, adil (Jurdil).

Bagikan :

facebook twitter whatapps

Dilihat 1,218 Kali.